SISILAH AWAL MULAI BERDIRINYA S.J.D.TURONGGO BUDOYO
Jaranan TURONGGO SEPUH itu dahulu Goyah dan bubar/vakum sekitaran 5 tahun sampai tahun 1990 dan sepat kembali bangkit dan mendapatkan wahyu dari Pamenang karnaval untuk mendirikan sebuah kesenian jaranan dan menguri-uri kesenian asli karanganyar ini,Dan untuk memperbaiki citra kesenian ini yang dulunya di kenal jelek atau mengandung unsur ilmu sesat di mata masyarakat.Atas wangsit ini mbah darmo /yang di kenal bpk .bayan sepuh berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan citra negatif masyarakat terhadap kesenian jaranan.Mbah DARMO mulai beralifiasi dengan Pemerintah,Agamawan,dan yang terpenting adalah Masyarakat untuk mendukung eksistensi kesenian jaranan di dukuh sepokoh.Pasca 1990 inilah kesenian jaranan mulai dipercayai sepenuhnya oleh masyarakat sepokoh sebagai kesenian yang bebas dari komunis.
Dahulu sebelum pertunjukan dimulai seluruh pemain atau anggotanya pergi ke pedanyangan, tetapi sekarang hanya di lakukan oleh sepuhanya saja.Perubahan ini disebabkan oleh karena ketakutannya pemain jika menjadi korban pedanyanganya,pemain-pemain itu takut jika suatu saat mengingkari perjanjinya dengan Pedanyangannya.
Pada saat berdirinya Turonggo sepuh pada tahun 1990 itu Mbah DARMO mulai berusaha keras untuk mengembalikan citra kesenian jaranan yang sudah buruk di masyarakat,salah satu cara Mbah Darmo yaitu dengan mengikuti acara karnavalan se-kecamatan
Pada masa kejayaannya Turonggo sepuh memperoleh penghargaan yaitu mendapatkan juara satu di ajang karnaval kesenian jaranan se-kecamatan,lalu dalam perjalananya pada tahun 1990-1993 turonggo sepuh pernah tanggapan sebanyak 167 kali.Selain itu anggota dari turonggo sepuh banyak yang melatih komunitas atau grup kesenian jaranan lain yang ada di jawa tengah Hingga saat ini masyarakat meyakini bahwa turonggo sepuh itu memiliki jasa yang sangat besar untuk mengembalikan citra jaranan di karanganyar,yang dulunya sering di bilang jelek atau sesat akhirnya berubah haluan.
Pada masa kejayaan turonggo sepuh di tahun 1990 Mbah Darmo/lebih di kenal mbah bayan Sepuh berkata ..., !!! Turonggo sepuh iki sok seng ngopeni wong Sepokoh lho !!" Dan lama kelamaan turonggo sepuh mengalami kegoyahan internal kembali dan fakum lama dan pada akhirnya Pada jumat kliwon 27-september 2019 bpk marsuwatno bermimpi.Ketika tidur kaget karena dalam mimpinya sedang memegang Pecut/Cemeti dengan menggunakan baju Bopo/Gambuh,yang diartikan generasi penerus TURONGGO SEPUH setelah Pak marsuwatno mulai mengumpulkan pemuda pemuda asli dukuh sepokoh untuk meneruskan kesenian jaranan dan bpk masuwatno dan pemuda pemuda sepokoh mulai menganti nama menjadi SJD.TURONGGO BUDOYO sampai saat ini dan sjd.turonggo budoyo kembali aktif dan mulai di terima oleh masyarakat sepokoh terutama di kalangan pemuda